Lanjudan Episode sebelumnnya, Yang
mungkin tidak lucu. Maaf.
Teman-teman
yang saya cintai, hari ini emang hari yang sangat indah. Burung-burung
berkicau, jangkrik mengkerik, laut bergelombang, dikasih onde-onde. Ya,
begitulah kirannya sauna saat itu. Damasta keluar dari rumahnya sambil membawa
Pipa untuk tiang bendera karena hamper 10 November( ya sepuluh November adalah
hari Pahlawan ). Dia mengibarkan Bendera
dengan segelinding Pipa tersebut.
Tukang
Pipa : Mas ngapain pasang
bendera sekarang?
Damasta : Biar selangkah lebih
maju mas.
Tukang Pipa : Nah, kok bisa selangkah lebih
maju? Kan halo-halo dari masjid aja belum ada.
Damasta : Aduh dasar bapak ini
tukang pipa kok tidak berpikir panjang. Coba dulu 10 November hari apa ?
Tukang
Pipa : Oh, hari pahlawan
Mas. Emang hari Pahlawan harus pasang bendera pake pipa ya?
Damasta : Oh sebenarnya mau pake
kayu. Tapi kayu entar bisa rayapan, kalo pipa kan keras, panjang dan
mengesankan. Missal kalo ada Belanda mau nyopot
nih bendera juga kan piker-pikir.
Tukang
Pipa : Oh iya bener juga
ya Mas. Nah Pahlawan kesukaannya mas Damas ini apa?
Damasta : Oh, pertanyaan yang
bagus itu. Aku Pahlawan yang paling aku sukai adalah Pahlawan bertopeng di
SinChan! Dia tu pahlawan yang keren, coba Pahlawan yang pake celana dalam merah
diluar dan di shooting dan gag malu tapi malah jadi artis. Haha coba kalo aku
ke sekolah pake celana dalam gambar Larva di luar celana, terus jalan
kesekolah. Apa kata Pak Satpam.
Tukang
Pipa : Oh iya Mas, Tapia
pa tidak sebaiknnya pahlawan yang baik itu Ultraman? Dia selalu lupa bawa
charger, Nah waktu bertanding pas terakhiran kan terus dia lowbat terus njurus
tangan leser, terus menang terus pulang ngambil charger.
Damasta : Sebenarnya iya juga
sih, tapi Ultraman lumayan gag mutu. Monoton banget, masak dia selalu lampu nya
di Dada. Coba kalo dipantat pasti kan dia pantatnya bersinar, dan mengeluarkan
pantat leser.
Tukang
Pipa : Uh tapi itu gak
masalah, Yang paling mengherankan apa coba?
Damasta : Ya apa? Gag usah sok
dramatis segala.
Tukang
Pipa : Setiap Ultraman
melawan monster setiap waktu. Tidak pernah ada korban meninggal, coba waktu
Ultraman melawan Monster seisi kota Jepang bisa kosong tanpa orang. Kedua,
mereka berkelahinya di bukit, sampai bukitnya longsor,saat berkelahi di kota,
kotanya sampai kebakar. Tapi saat Ultraman menang bukitnya kota kembali damai,
Bukitnya udah kembali, gedungnya udah kembali seperti semula. Keren kan?
Damasta : Iya juga sih ya, ya
sudahlah. Na Pak Pip sukanya sama Pahlawan apa?
Tukang
Pipa : Aku nge Fans
banget sama Mario Bros Mas. Dia adalah tukang pipa teladan, coba di berjalan
terus, nginjak jamur, nyundul batu bata habisnya keluar bunga waktu dimakan
jadi gede, ditambah kalo mau pulang ke Pusat pipa selalu ngerek bendera dulu,
terus nanti keluar kembang apinya.,
Damasta : Duh nih Pak Pip korban
game Nitendo ya, parah.
Akhirnya
Damasta kembali ke rumah, ia berfikir mungkin ini waktunya ia ke rumah Ghina
untuk menjelaskan hubungan mereka. Di perjalanan Damasta bertemu dengan Agnes.
Damasta : Hoy Nes, where are
you? Fine?
Agnes : Bahasa mu Dam,
sangat rusak.
Damasta
: Lebih baik rusak
ketimbang harus merusak hatimu yang bagaikan emas berlapis sutra.
Agnes : oh, emang
bener kata temen-temen kalo kamu gag
mutu ya.
Damasta : Ah, temen-temen itu
ngarang. Kmu mau kemana ?
Agnes : Mau ke Rumah.
Kamu?
Damasta : Kerumah mu hehhe,
Boleh kan?
Agnes
: GAG BOLEH!
DON’T DISTRUB!!
Agnes pun
pergi ke rumahnya sendiri dan berpisah, sedangkan Damasta melanjudnkan
perjalanannya ke rumah Ghina Salsabila. Di perjalanan iya merasa sangat capek.
Ia pun beristirahat di Kedai Kentang Top Joyo milik Budea Endud. Ia adalah
orang yang tidak pernah makan kentang tapi mempunyai perawakan bagaikan kentang
kualitas import. ( Setelah aku tulis ini pasti Dea bilang, Wibi tu nakal. Jamin
deh )
Damasta : Dea kentang 1 rasa
keju gag pake messes, tanpa saos, gag usah ditambahi royco, dan garamnnya gag
usah, gag pedes, tidak usah dikecapi, cukup pake Keju aja.
Budea
Endud : Oh, kamu ke kalo
pesen yang genah tinggal bilang Rasa keju.
Damasta : Lah iya lah Budea
aja sering gag genah kalo menawarkan makanan rasa.
Flashback
Budea
Endud : Selamat dating dan
selamat makan.
Damasta : Dengar-dengar ini
kedai kentang ter enak yang penjualnya juga bagaikan kentang kualitas import?
Budea
Endud : Iyak! Benar bisa
dibilang begitu,mau pesen Kentang rasa apa?
Damasta
: Keju ya buk.
Budea
Endud : Keju dari susu
sapi, susu kambing, susu ayam atau susu Ibu?
Damasta : Ah yang biasa aja.
Budea
Endud : Kalo yang biasa
berarti original.
Damasta : Bukan maksudnya keju
tapi rasa biasa!!
Budea
Endud : ya berarti
original !!
Damasta
pun berlari kedapur ngambil minyak tanah, lalu ia minum dan disemburkan
disekitar kedai itu. Lalu diberi apa, dan terbakarlah kedai itu. Tak disangka
selain bentuk badan yang proporsional Budea bisa menjadi alat pemadam
kebakaran. Iya menancapkan selangnya ke mulut lalu memencet perut nya bagaikan
ia menjadi alat pompa air, hanya dalam hitungan hari api di kedai itu pun
padam. Dan hebatnya Budea tidak ikut terpanggang di dalam kedai yang terdapat
species api terganas yaitu ShaFire Salsabila. Budea pun harus rela untuk
menutup tokonya, tapi hebatnya Budea tidak gulung tikar!!! Kenapa? Karena
tikarnya ikutan kebakar. Ia pun merintis penjualan baru dan sekarang pembeli Ke
15nya adalah Damasta.
Back:
Damasta : Tuh iyakan buk?
Budea
Endud : Iya sih iya benar.
Jadi aku harus pie?
Damasta : Ya Ibuk harus
berjualan lagi dengan bagus.
Budea
Endud : Oh baiklah intinya
rasa keju kan?
Damasta : Iya, sudah goring
dulu sana, keburu hujan.
Damastapun
duduk menunggu dengan bermain game. Tak taunya ada wanita cantik berjalan
ketoko itu. Rupannya itu Agnes bro! gua
langsung samperin, gua ajak makan kentang. Sebenarnya dia itu agak belum gua
kenal sob. Gua saat itu juga harus memutuskan kalo gua itu harus jadi cowok
SOSIK ( Sok ASyik ).
Damasta : Hai cewek? Boleh kenalan?
( Pake suara rupawan )
Agnes : Hai juga, iya boleh
kok tapi maaf ya kalo tukar pin BB gag bisa.
Damasta : Oh trimakasih, kenapa sih
kok gag boleh tukar pin? ( Muka sok kepo )
Agnes : Kan aku gag punya BB.
Damasta :
Oh aku bukan cowok matre kok. Santai aja, eh ngomong-ngomong kamu mobilnya
berapa? Aku sebenernya suka loh sama cewek yang mobilnya banyak.( Muka sok kota
)
Agnes :
Itumah namannya Matre!!
Damasta :
Oh gitu ya ya sudah. Oh nih aku punya
kentang. Mau? Rasa Keju Doa Ibu nih.
Agnes :
Oh endak usah lagi puasa.
Damasta :
WOW! ( Damastapun terkagum-kagum)
Ini tipe
gua ini tipe gua, kata Damasta. Damasta memang lelaki yang suka kompetisi ( Ge
Pamungkas ). Pandangan pertamannya
mungkin jadikan dia cinta.
Flashback
Damasta :
Bro lihat nih sms gua
SMS :
“ SAYANG AKU CINTA KAMU ”
Damasta :
Lihat tuh gua dikataain Cinta sama pacar gua.
Ge :
Ah, itu basi sob! Gua udah ciuman-ciuman sob sama pacar gua!!
Damasta :
Ya udah, eh kemaren gua kerumah Nyokap pacar gua bro.
Ge :
Ah itumah biasa, gua kerumah neneknya sob, kerumah neneknya!!
Damasta :
Okelah gua besok mau nikah bro mau nikah !! ( Sambil muka penuh hasrat
kemenangan)
Ge :
( Ia mulai kehabisan akal dia tidak tau apa hal yang akan mengalahkan jika
Damasta nikah besok, dia pun berkata apa yang keluar dari otaknya ) Eee… Gua
lebih keren SOB!! Gua udah ciuman sama nenek pacar gua sob! Nenek pacar gua
sob!!
Damasta :
( Muka setengah il-feel ) Apaan sob!! Loe ternyata playboy tingkat dewa.
Back
Cinta itu
bagaikan piala itu menurud Ge, piala yang diraih dengan perjuangan sangat
susah. Jika sudah mendapatkannya piala pasti serasa ingin diangkat
tinggi-tinggi, dipeluk, dan difoto sambil dicium tapi hati hati sekali lagi.
Flashback
Damasta : Hey Sob lo kayaknnya
bahagia banget.
Ge :
Iya sob nih lihat piala gua sob ( Piala = Pacar )
Damasta : Uh, mana sob mana??
Ge :
NIh Sob ( Nunjukin foto dia lagi nyium pialannya/pacarnya ) macho kan sob keren
keren?
Damasta :
Keren sih sob, tapi gua juga punya piala yang sama dan gitu ( Damasta ambil
hapenya )
Ge :
HAPA!!! ( Ge tercengang karena fotonya ada Cowo lain lagi nyium pialai/pacar si
Ge ). Kok ada sob itu?
Damasta :
Gua dapet dari temen gua sob. Gimana menurud lo tentang piala keren loe?
Ge :
Umh, ia deh dia PIALA BERGILIR. ( yang merasa jangan marah )
Back
Haha,
Cinta emang kaya gitu. Tidak bergena-genah dan kadang digilir. Damastapun
berkata-kata kepada Agnes kalo dia mau jadi pacar Agnes.
Dibelakang
perpustakaan. ( Kenapa dibelakang perpustakaan? Ya terserah gua itu gag tau
keluar dari mana )
Damasta : Nes, Love you.
Agnes : Love you tube!
Damasta : Eh kok you tube?
Agnes : Tipo Maksudnya You
to.. ( Bicara kok bisa tipo )
Damasta : Yeyeye ( Mereka langsung
ffoto ala piala tadi, dan gag bakal ada duannya )
Damastapun
sangat senang, iya mau ketemuan esok harinnya di Alun-alun Wonosobo. Damasta
anak yang tidak suka menggunakan weker,karena wekker itu gag berperasaan. Tau
gua masih ngantuk tetep aja bunyi. Damastapun
menyewa Job Wekker ( Orang yang gunannya
membangunkan kita sesuai perintahnnya ) ( Itulah lapangan kerja yang sangat
manjur bagi para pengangguran )
Damasta :
HUH bang gua besok dibangunin jam 5 ya? Gua mau ketemua sama pacar baru nih,
jangan nyampek telat ya bang.
Damastapun malah memikirkan pakaiaan dll untuk besok sehingga dia
tidur jam 04.00 pagi.
Job Wekker :
Duh buset nih anak, minta di bangunin jam 5 malah tidur jam segini. Haduh.
Tiba lah jam 5 Pagi.
Job Wekker : aduh bangunin gag ya? Gag enak deh nanti sejam
lagi. Tidur dulu ah.
Jam 6 jam 7 jam 8 pun berlalu, Si Job Weker malah tertidur. Ia pun
dibangunin Damasta.
Damasta :
Mas malah tidur!! Bangunin gua jam lima ya malah tidur sendiri gimana sih mas?
Job Wekker :
Maaf Mas, tadi pagi mas tidurnya nyenyak banget.
Damasta :
Ah, masa bodo sekarang gua pecat loe! Nih 100 ribu semalam (Jangan anggap
negative )
Damastapun mandi bersiap-siap dan mencuci ketiaknnya agar harum.
Dia pergi
jemput Ines ke rumahnnya, izin sama nyokapnnya dan naik motor ke Alun-alun
Wonosobo. Diperjalanan mereka bertukar pikiran kayak mau diskusi Pkn Materi ham
atau Pakdhe waktu materi keselek tongseng. Mereka jalan-jalan dulu, berputar
putar, dan ..
Damasta : Yang bensinnya hamper
habis nih.
Agnes : Ya isi dulu aja
sayang. Kan di depan ada bakul SPBU.
Damasta : Oh oke oke.
Tak
taunnya di SPBU tersebut ia bertemu dengan Nita, ia sedang membawa satu buat
pipa yang dilapisi karet, Ternya selidik punya selidik Nita ke SPBU buat beli
Pertamax buat untuk obornnya yang akan dibawa pulang dan akan di pakai besok
pagi.
Damasta : Net gaya banget lo obor
pakai pertamax segala?
Nita :
Oh gini Web, pertamax kan banyak untungnnya, Pertama membersihkan mesin bagian
dalam, kedua ringan dibawa.
Damasta :
Ah sama aja kalik sama premium.
Nita :
Beda atuh Web! Kalo pertamax itu di gunakan untuk masyarakat yang tidak mampu.
Damasta :
Ha? Gag mutu banget, kamu dah mampu kok gag mau beli kendaraan malah pakai
obor.
Nita :
Karena obor itu sumber kehidupan dijawar Wib, dijawar itu air susah didapatkan
mungkin hannya pipa pipa dari menjer yang bisa menolong kami, PLTA garung tidak
mau mengalirkan listrik ke Jawar jadi saya harus memakai obor.
Damasta :
Oh, ya besok aku aliri listrik.
Nita :
Wow terimakasih!!
Setelah
mengisi bensin damastapun dan nines melanjudkan perjalanannya, Eh, sebelumnnya
Damasta memberikan power banknnya yang ada LED nya, jadi Nita sekarang kalau
sekolah bawannya Power bank, dia jadi bisa hidup dengan penerangan yang
sewajarnya dijawar, sehingga sampai sekarang kulitnnya putih karena bantuan
sinar LED Damasta.
Bulan
berganti hari hari berganti jam waktu terus berputar searah jarum jam seperti
besaran vector. Fatin sudah pindah ke Austria, sedangkan Ghina Salsabila sudah
pergi entah kemana karena ibunnya udah dendam sama Damasta. Damastapun sekarang
memiliki acara tivi Jika Aku Menjadi.
Flash
Damasta
ikut ke sungai ke Ibu ibu yang ia ikuti selama 4hari ini. Ibu nya bekerja
sebagai tukang cuci batu krikil.
Damasta : Ibu, setiap harinnya dapat
penghasilan berapa?
Ibu Batu : Paling ya cukup 10ribu
kalo sedang ramai, 1 juta kalo sedang ramai.
Damasta : Waduh buk kok bisa
jaraknnya jauh banget?
Ibu Batu :
iya , jauh kan. Tapi itu tadi disuruh mas cameramen. ( Mas-mas cameramen nge
zoom mukannya , tapi sejujurnnya gag tau nge zzoom apa mas cameramen yang
sampai depan muka ibu nya )
Damasta :
Hiks hiks kasihan ibuk- kasihan ibuk sehari penghasilannya 10rb, aku yang
sehari 10rb Cuma buat beli tisu basah aja kok masih belum puas. ( Menangis
sambil di zoom sama kameramennya dan pake editan eye bird biar ketok dramatis.
Damasta duduk dibatu besar sambil nangis, Ibunya mukannya biasa
aja karena gag bisa acting.
Ibu Batu :
Sabar ya mas sabar sabar..
Damasta :
Hiks hiks iya buk iya buk.
Ibu batu :
Iya deh mas, besok Ibu akan cari pekerjaan yang lain, tapi ibu jangan sedih ya?
Ibu janji deh, pekerjaannya lebih baik. Syukur syukur ya gantiin emas.
Damastapun
dikeluarkan dari acara Jika Aku Menjadi Rabu, karena pada saat itu Ibu Batu
alias Bu Rabu sudah siap menggantikan Damasta. ( Enggak lucu ya? )
Gag tau
nyambung darimana Damasta dan Agnes ke gedung bioskop, mereka lagi liat Hantu
Mama Minta Pulsa. Di sampingnnya kayak ada om-om tukang kredit, pertamannya dia sok ketawa gag takut “ haha hantu kok
Mama minta Pulsa, haha udah gag nakutin ngemis minta pulsa lagi, haha untungnnya
gag keluarnya sama bawa obor lah ”. ternyata sampai kejadian Aku dan Ines
ketakutan dan saling berpelukansedangkan o mom itu meluk satpam gedung bioskop
itu dan dia melihat bahwa satpam di gedung bioskop itu mantan polisi yang
gara-gara Damasta dipecat. Tak tau mengapa Pak Satpam itu mendekat ke Damas.
Dann.
Pak Polisi : Ines kok disini sama siapa?
Ines : Ini Yah sama
pacar.
Damasta : *Dalam hati “ Buset nih
gua bisa kena putus nih , dia bokap nya sob”.
Ines : Kenalin yah ini
Damasta.
Damasta : Melihatkan wajahnya dengan
wajah sok ganteng, dan siap dipukul*. Om hehe.
Pak Polisi : KAMU!! ( MUKA GARANG
GEMBIRA )
Damasta :
Ngomong kayak mau kesambet* Pak ampun saya tidak bermaksud yang tidak- tidak suer suer pak.
Pak Polisi :
haha tidak apa apa kok malah bapak ini jadi ketua Densus 88 anti terror, tuh
tadi terorisnnya yang meluk bapak, alias sampingnnya kamu. Itu dia sudah dibawa
kemobil.
Damasta Ines :
HA? Syukurlah, jadi ayah restui kami?
Pak Polisi :
Damasta Ines kamu memang sudah sepatutnnya Nikah.
Akhirnnya
mereka menikah disiarkan langsung di RCTI yang bertempat di Stadion Etihad, dan
mereka nikah. Dan tamu utamannya adalah Ghina salsabila dan pennyanyi utamannya
adalah Fatin Shidqia Lubis.