Thursday 13 September 2012

KKPK MY SISTER LOOK AT 2012 Sepetember!

3. BEDA ITU INDAH “Jejen! Ayo bangun! Mau sekolah nggak?” aku mendengar suara ibu.Tetapi aku masih mengantuk. “Lima menit lagi bu” jawabku. “Aduh, jangan ditunda-tunda ayo bangun!” “Iya, baiklah” aku pun segera meninggalkan ranjang, dan mengambil handuk, lalu bergegas ke kamar mandi dehh.. Byur, Byur, Byur.. Setelah selesai mandi, aku mengeringkan badanku, dan mengenakan seragamku.“Jen, jangan terlalu lama berdandan! Ayo sarapan, nenek sudah membuatkan sepiring spagetty nih!” ujar Ibu dari ruang makan. “Iyaa, aku sedang menyisir rambut nih. Dua menit lagi!” jawabku. “Ahh, kamu alasan terus” seru Kak Ilham. “Iuhhh” jawabku mencibir. Akupun segera turun dan menggendong ranselku yang berwarna merah dengan gantungan kelinci dari kain flannel lagi (buat sendiri loh). Di ruang makan…… “Wahh, spegetti buatan nenek enak ya!Nggak seperti buatan Kak Cintia” ucapku sambil melirik ke arah Kak Cintia. “Ihh kamu, memangnya kamu bisa membuat spagetti?” ucap Kak Cintia seraya melirik tajam. “Hh..” jawabku dengan ekspresi yang menyebalkan. “Sudahlah, habiskan saja sarapannya!” perintah nenek. “Baik, nek.” Jawab Kak Ilham, Kak Cintia dan aku, tapi tidak terlalu kompak sih. Coba bayangkan bagaimana hasil suara yang ditimbulkan: ‘baik..ik..ik.’ cukup aneh. Hahaha… *** Hari ini, aku berangkat ke sekolah diantar kakek naik sepeda.Meskipun kakek sudah tua, kakekku ini masih mahir bersepeda. (weiis..) . “Kek, berangkat yuk!” ajakku. “Iya, beri salam dulu dong.” Setelah mendengar itu aku langsung memberi salam pada ayah, ibu, nenek, dan tentunya kedua kakakku. “Assalamualaikum, aku berangkat dulu ya.”Ucapku. “Wa’alaikumsalam.” Jawab mereka.Tidak tahu kompak atau tidak menjawabnya, karena aku tidak memperhatikan sih.Kurang kerjaan banget deh. Ayo kek, kayuh..kayuh..kayuuh!!! Akhirnya sampai juga di sekolah, ternyata ada Adelle yang menungguku di depan gerbang. Sangat lucu, gayanya itu lho.Seperti satpam yang berjaga.Hihi.. “Kek, aku masuk dulu ya.Kakek hati-hati dijalan.Assalamualaikum!” seruku. “Iya.Wa’alaikumsalam” jawab kakek seraya menunggangi sepedanya kembali. Aku segera menghampiri Adelle dengan senyuman manis (sok imut!). “Grace, ayo cepat sedikit!sebentar lagi bel berbunyi lho.” Ujar Adlle. “Iya.”Jawabku.Aku bingung, kenapa ya hari ini aku selalu berkata ‘IYA’.Kalian tahu tidak?Sudahlah tidak usah dipikir, kelamaan. Baru saja aku dan Adelle berjalan sekitar 15 langkah (untuk apa dihitung? Dasar aneh) bel sudah berbunyi. Teng..Teng..Teng Aku dan Adelle bergegas lari cukup cepat menuju ruang kelas. “Huuh..capek banget nih!! Jarang aku lari secepat ini karena aku nggak hobi lari.” Keluh Adelle. Setelah kami berbaris dan bersalaman, kami segera masuk kelas dan lekas berdoa.Pak Rusdi memasuki kelas 4 A. “Murid-murid, Pak Guru mau memberi informasi, bahwa tadi pagi teman kalian yang bernama Raya baru saja kecelakaan karena kendaraan yang dikendarai ayahnya terserempet motor yang melaju kencang. Jadi, bila nanti ada yang mau menjenguk, Raya berada di Rumah Sakit Kuncup Mekar nomor 15 ya.” Jelas Pak Rusdi. Aku dan Adelle sangat terkejut. Kemudian Pak guru memberikan waktu selama 10 menit untuk berunding tentang ini, karena Pak Guru ada kepentingan juga. “Adelle, kok bisa sih?Nanti kita menjenguk bersama ya!” ajakku. “Jelas lah. Tapi nanti ada les komputer, gimana dong?” tanya Adelle. “ Iya juga ya. Ya sudah, sehabis les saja.Pokoknya aku mau kita menjenguk Raya hari ini.”Jawabku.Tiba-tiba Raisa angkat bicara yang disertai oleh kedua temannya.Mereka adalah geng yang menyebalkan, jahil dan tentunya sombong. “Buat apa sih kalian menjenguk Raya? Nanti kan ada les komputer, dan tentunya untuk transport kalian akan menghabiskan banyak uang. Bukankah harusnya kalian semua berhemat?Iya kan.” Ujar Raisa. “Benar sekali. Lebih baik yang pergi menjenguk Bapak dan Ibu Guru saja.” Ujar Cika. Ia adalah teman satu gengnya Raisa. “Apa maksudmu? Bagaimanapun Raya itu tetap teman kita kan. Masa’ kalian nggak mau jenguk Raya sih?” ujarku agak kesal. “Iya, jahat banget kalian.Coba deh, ingat-ingat saat Ollyne sakit selama satu minggu.Kalian langsung jenguk Ollyne dan yang jenguk setengah dari murid di kelas kita. Itu namanya kalian semua pilih kasih sama teman sendiri. Giliran Raya yang sakit nggak dijenguk, gitu?” ujar Adelle tak mau kalah. “Ya nggak gitu Adelle.Waktu Ollyne sakit kita kan iuran buat uang tambahan.” Jawab Raisa. “Aku nggak setuju sama saran kamu Raisa.Gimana kalau kita iuran saja untuk Raya?” usul Ollyne. “Iih..Ollyne.Kamu pikir kita semua megang uang banyak sekarang?Nggak lah.” Bantah Veli. Dia juga gengnya Raisa. “Aku tahu maksud kalian bertiga. Kalian nggak mau kalau kita semua iuran buat Raya, karena kalian nggak dekat sama Raya. Pokoknya aku mau kita iuran meskipun ya..Cuma seberapa.Seikhlasnya aja.Bagaimana?Setuju nggak?” tanyaku. “Setuju!!” jawab murid-murid serempak.Kenapa sih Raisa dan temannya tidak mau iuran untuk Raya. Padahal, Raya kan teman kita semua. Lalu, aku, Adelle dan Ollyne menarik uang iuran untuk Raya. Tak kami sangka hasilnya Rp 50.000,00 meskipun Raisa dan kedua temannya tidak iuran hasilnya lumayan kan. Ternyata 10 menit telah berlalu, dan Pak Rusdi kembali memasuki kelas 4A. “Murid-murid, bagaimana keputusan kalian?” tanya Pak Rusdi. Akupun angkat bicara. “Pak, kami sudah iuran untuk Raya, dan hasilnya Rp 50.000,00 .dan mungkin nanti kami akan menjenguknya.” Jelasku. “Baguslah kalau begitu. Ayo kita mulai pelajaran dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.” Ucap Pak Rusdi. Hari ini ada ulangan harian teman, dan kami dilarang mencontek (tentu saja). Saat ulangan harian….. “Pak, Christy mencontek!” seru seorang anak perempuan, yaitu teman sekelas kami. “Christy, benarkah kamu mencontek?” tanya Pak Rusdi. “Nggak kok pak, saya cuma mau pinjem..aa..e..oh, ya saya mau pinjem pensilnya Grace.” Jawab Christy agak sedikit gugup.Mungkin benar kalau dia mau mencontek pekerjaanku. “Kok gugup gitu sih?Pasti kamu nyontek ya, ngaku aja!” ucap Raisa.Raisa itu memang profokator di kelas kami. Iih..sebal. “iya pasti dia nyontek” “iya, ya! Pasti dia.” Keadaan kelas kami jadi ya..seperti itulah. Mirip pasar, selalu berisik. “Sudah ayo lanjutkan pekerjaanya, untuk Christy gunakan pensil milik sendiri.Dan jangan menengok kesana kemari” ucap Pak Rusdi dengan tegas. “I...iya pak” Jawab Christy. Jujur saja, Christy ini memang suka mencontek dan susah untuk bergaul. Murid-murid di kelas 4A inimemiliki sifat yang berbeda ada yang suka jahil, mencontek, sombong, tapi ada juga yang baik kok.Aku tidak tahu apakah kami bisa bekerjasama dan saling menghargai?Lihat saja nanti.Lebih baik sekarang mengerjakan ulangan harian saja. *** Hari ini kami pulang lebih awal dari jam biasanya. Kami pulang pukul 09.30karena guru-guru sedang ada kepentingan. Kami semua bergegas naik ke atas untuk les komputer sekitar seperempat sampai setengah jam kami les, dan setelah ituAdelle, Ollyne dan aku mau menjenguk Raya. Tapi sebelumnya ada cerita yang lain simak baik-baik ya! Setelah pulang sekolah Raisa dan temannya pergi ke perpusda. Niatnya sih mereka mau pinjam buku, tapi ternyata di sana ada musuhnya mereka. “Halo Raisa, gimana kabar kamu? “ tanya Yumi sambil mencibir. “Ha..sorry, kabar aku buruk” tukas Raisa kesal. “Ooh..kasihan anak mami. Pasti kata-kata itu masih membekas ya..ouwh, sorry!” nyebelin banget deh gaya bicaranya” Kata-kata apa sih?nggak ngerti aku.”kayanya Raisa pura-pura nggak tahu deh. “Sa, udah yuk pinjem bukunya kapan-kapan aja.” Sela Veli. “Hello… pada mau ke mana, kabur? Raisa kamu nggak hargai aku ya, niat aku Cuma mau minta maaf. Emang bener sih anak kayak kamu tuh susah dikasih tau. Kemarin aku bilang kalau kamu ‘manja, egois, pelit, tukang profokator dan kamu nggak pernah hargai orang lain’ termasuk aku, dan itu semua emang bener.” Waah..Yumi serem juga ya.” Hei maksud kamu apa sih. Aku selalu hargain siapapun. Nggak usah ngarang deh sok tahu banget.! Huuh..” ucap Raisa jengkel. “Aah..masa’ sih gitu, yakin kamu?! Harusnya kamu jangan suka cari musuh dan hargai orang disekitar kamu, kalau kamu tetep kayak gitu pasti kena balasan kan, buktinya..ya kemarin itu. Dah yuk pulang. Dadaaa Raisa.” Raisa terlihat menyedihkan, hampir menitikkan air matanya.“ Raisa kamu nggak papa? Jangan dimasukin ke hati ya.” Hibur Cika.” Aku tahu kalau aku emang nggak pernah mikirin orang lain, tapi aku malu karena Yumi bilang ini di tempat umum. Hiks..hiks..” mereka langsung keluar perpusda, yaah..ngak jadi pinjem buku. “Menurutku sekarang kita jenguk Raya aja, sebagai tanda permintaan maaf kita. Lagipula aku merasa kalau aku sama dengan apa yang Yumi bilang. Kita ajak Christy yuk” ajak Raisa “OK” jawab Veli dan Cika serempak. Di rumah sakit… Tidak hanya kami, ada sekitar 8 anak yang menjenguk Raya, aku rasa Raisa dan teman satu gengnya juga Christy tidak menjenguk deh.Akupun segera memasuki kamar Raya.Kami sangat terkejut, ternyata, Raisa, Cika, Veli dan Christy ada di dalam ruangan.Mereka berdiri di samping ranjang tempat Raya berbaring. “Kenapa kalian disini?Bukannya tadi bilang kalau nggak mau jenguk?”tanyaku dengan ekspresi heran. “Oh..tentang itu aku minta maaf ya, aku jadi ngerti saat aku dah ngalamin semuanya. Aku merasa kita semua harus menghargai pendapat dan perasaan teman yang lain, dan akhirnya kami putuskan untuk menjenguk Raya.” Jelas Raisa. “Aku tahu kalau aku nggak gampang bergaul sama anak lain. Tapi aku merasa kalau aku harus coba berteman.Supaya aku dapat banyak teman gitu deh.” tambah Christy. Keren!! Ternyata meskipun kita memiliki sikap yang berbeda ini bisa membuat kita jadi satu. “Grace, Adelle, Raya dan Ollyne mau ya kalian berteman sama kita? Forgive me, please!” kata Raisa memohon. “Jelas dong!!” jawab kami berempat secara kompak. “Eits satu lagi, kita ke taman yuk, bolehkan Raya?” tanya Christy. “Boleh aku izin dulu ya.” Di taman….. “Mau apa sih Chris..panas tau.” keluh Adelle. “Ini lho, ada es pisang ijo pada mau, aku sih bawa 8, pas buat kalian semua. Makan yuk.” Wah… hebat juga ya panas-panas makan es pisang ijo.Yummy..” Siiipp..” kalau soal makanan nggak akan pernah nolak. Hehe… Hari ini adalah hari terbaik yang pernah ada! Aku dapat banyak pelajaran hari ini, dan untuk Raya semoga kamu cepat sembuh ya.. Hemm..ternyata, BEDA ITU INDAH ya.. ***

0 comments:

Post a Comment